- Home »
- JARINGAN KOMPUTER
Pacil
On Rabu, 22 Oktober 2014
Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan (network) adalah sebuah sistem operasi yang terdiri
atas sejumlah komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama
untuk mencapai suatu tujuam yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri
dari titik-titik (nodes) yang terhubung satu sama lain, dengan atau tanpa
kabel. Masing-masing nodes berfungsi sebagai stasiun kerja (workstations).
Salah satu nodes sebagai media jasa atau server, yaitu yang mengatur fungsi
tertentu dari nodes lainnya. Pada dasarnya teknologi jaringan komputer itu
sendiri merupakan perpaduan anatara tenologi komputer dan juga teknologi
komunikasi.
MANFAAT JARINGAN
Di bawah ini merupakan beberapa manfaat jaringan.
- Resource
sharing , dapat menggunakan sumberdaya yang secara bersama-sama.
Misalnya seorang pengguna yang berada di 100 Km jauhnya dari suatu data,
tidak mendapatkan kesulitan dalam menggunakan data tersebut dan seolah
olah data tersebut berada di dekatnya. Hal ini sering diartikan bahwa
jaringan komputer mengatasi masalah jarak.
- Reliabilitas
tinggi, dengan jaringan komputer kita akan mendapatkan reliabilitas
yang tinggi dengan memiliki sumber-sumber alternatif persediaan. Misalnya
semua file dapat disimpan atau di copy ke dua, ketiga , atau lebih
komputer yang terkoneksi ke jaringan. Sehingga bila satu mesin rusak maka
salinan di mesin lain bisa digunakan.
- Menghemat
uang. Komputer berukuran kecil mempunyai rasio harga/ kinerja yang
lebih baik dibandingkan dengan komputer yang besar. Komputer besar seperti
mainframe memiliki kecepatan kiro – kiro sepuluh kali lebih kecepatan
komputer kecil/pribadi. Akan tetapi harga mainframe seribu kali lebih
mahal dari komputer Pribadi. Ketidak seimbanggan rasio Harga/ Kinerja
inilah membuat para perancang sistem untuk membangun sistem yang terdiri
dari komputer – komputer Pribadi.
MACAM MACAM JARINGAN
A ) Local Area
Network ( LAN )
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah
jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputerkampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau
yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3
Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data
10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi
802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk
membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa
disebut hotspot.
Pada sebuah LAN,
setiap node atau komputer mempunyai daya komputasi sendiri, berbeda dengan
konsep dump terminal. Setiap komputer juga dapat mengakses sumber
daya yang ada di LAN sesuai dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya
tersebut dapat berupa data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang
pengguna juga dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan
aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan
Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka LAN mempunyai
karakteristik sebagai berikut :
- Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
- Meliputi wilayah geografi yang lebih
sempit
- Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi
yang disewa dari operator telekomunikasi
Biasanya salah satu
komputer di antara jaringan komputer itu akan digunakan menjadi server yang
mengatur semua sistem di dalam jaringan tersebut.
B ) Metropolitan Area
Network ( MAN )
Metropolitan Area
Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan adalah jaringan komputer yang
meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam
satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah
jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai
contoh yaitu : jaringan departemen dimana beberapa kantor departemen
tingkat kabupaten/kota dihubungkan antara satu dengan lainnya.
C ) Wide Area Network
( WAN )
WAN adalah
singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa
Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan
komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan
komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga
sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran
komunikasi publik.
WAN digunakan untuk
menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan
lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat
berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
2. TOPOLOGI JARINGAN
Topologi jaringan adalah,
hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan,
yaitu node, link, dan station.
A ) Topologi Bus
Pada topologi Bus,
kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector
dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran
kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan
dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.
Linear Bus: Layout
ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke
saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing
simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung
kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini
seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada
jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin
tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak
digunakan untuk pemrosesan informasi.
Instalasi jaringan
Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan
yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena
mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan
mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan
atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu
workstation lain.
*Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat
gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami
gangguan.
Topologi linear bus
merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial
menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung
network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah
dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial
adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar
matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar
akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja
jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini
juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian
digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
B ) Topologi Star (
Bintang )
Topologi bintang merupakan
bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi
dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan
bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihan
- Kerusakan pada satu saluran hanya akan
mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
- Tingkat keamanan termasuk tinggi.
- Tahan terhadap lalu lintas jaringan
yang sibuk.
- Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan
dengan mudah.
Kekurangan
- Jika node tengah mengalami kerusakan,
maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan
- Perlunya disiapkan node tengah
cadangan.
C ) Topologi Ring
Topologi cincin adalah topologi
jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung ke dua
titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin.
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami
gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi
kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah
jarum jam secara bersamaan.
3. PROTOKOL JARINGAN
Protokol adalah
sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi,
dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.
Protokol dapat diterapkan pada perangkat
keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya.
Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Protokol perlu
diutamakan pada penggunaan standar teknis, untuk menspesifikasi bagaimana
membangun komputer atau menghubungkan peralatan perangkat keras. Protokol
secara umum digunakan pada komunikasi real-time dimana
standar digunakan untuk mengatur struktur dari informasi untuk penyimpanan
jangka panjang.
Sangat susah untuk menggeneralisir protokol
dikarenakan protokol memiliki banyak variasi didalam tujuan penggunaanya.
Kebanyakan protokol memiliki salah satu atau beberapa dari hal berikut:
- Melakukan deteksi adanya koneksi fisik
atau ada tidaknya komputer atau mesin lainnya.
- Melakukan metode “jabat-tangan” (handshaking).
- Negosiasi berbagai macam karakteristik
hubungan.
- Bagaimana mengawali dan mengakhiri
suatu pesan.
- Bagaimana format pesan yang digunakan.
- Yang harus dilakukan saat terjadi
kerusakan pesan atau pesan yang tidak sempurna.
- Mendeteksi rugi-rugi pada
hubungan jaringan dan langkah-langkah yang dilakukan selanjutnya
- Mengakhiri suatu koneksi.
Untuk memudahkan
memahami Protokol, kita mesti mengerti Model OSI.
Dalam Model OSI terdapat 7 layer dimana masing-masing layer mempunyai jenis
protokol sesuai dengan peruntukannya.
A ) Protokol
Komunikasi Antarperalatan Jaringan
protokol ini mampu
mengatur bentuk dan jenis data yang dikirim, menentukan besaran listrik yang
digunakan, jenis, dan banyaknya kabel yang digunakan untuk proses transmisi.
B ) Protokol dari
SIstem OPerasi yang DIgunakan
Sistem operasi
NetWare menggunakan protokol utama IPX/SPX, MIcrosoft menggunakan protokol
NetBeui, sedangkan protokol standar pada internet menggunakan protokol TCP/IP.
4. CARA KERJA JARINGAN
a. jaringan
berbasis Server
Disebut juga client-server
terdiri atas server yang biasanya menggunakan sistem windows 2000 server.
b.
jaringan peer to peer
Setiap komputer dapat
membuat account user dan berbagai sumber.contohnya windows 98,windows NT
workstation dan windows 2000 profesional.
5. CaRa KeRjA JarInGaN TeLePon KaBel..
Telepon kabel
menggunakan sistem wireline. Sehingga membutuhkan kabel supaya dapat berfungsi.
Cara kerja telepon kabel antara lain:
a.Suara dari pengirim
diterima oleh alat yang disebut microphone.
b.Microphone mengubah
gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian disalurkan oleh perangkat
telepon.
c.Sinyal tersebut
disalurkan melalui kabel ke pusat telekomunikasi.
d.Dari pusat
telekomunikasi, sinyal tersebut diteruskan kepada penerima.
e.Setelah sampai ke
penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat
yang disebut speaker.
6. CaRa KeRjA JaRiNgAn TeLePoN SeLuLeR…
Telepon seluler
menggunakan sistem wireless. Pengirim dan penerima harus tercakup BTS(Base
Transcaiver Station). BTS adalah peralatan yang memfasilitasi komunikasi secara
wireless antara pengguna telepon seluler. Cara kerja telepon Wireless antara
lain:
a.Suara dari pengirim
diterima oleh alat yang disebut microphone.
b.Microphone mengubah
gelombang suara menjadi sinyal listrik dan kemudian dipancarkan oleh ponsel ke
BTS terdekat.
c.Sinyal tersebut
diterima oleh BTS dan sinyal tersebut diteruskan ke pusat telekomunikasi.
d.Dari pusat
telekomunikasi sinyal diteruskan kepada BTS terdekat kemudian diteruskan ke si
penerima.
e.Setelah sampai ke
penerima, maka sinyal tersebut diubah lagi menjadi gelombang suara oleh alat
yang disebut SPEAKER.
JENIS KONEKSI JARINGAN
A.PEER to PEER NETWORK SYSTEM
·definition:
Peer-to-Peer atau lebih dikenal dengan P2P atau teknologi dari “ujung” ke “ujung” pertama kali di luncurkan dan dipopulerkan oleh aplikasi-aplikasi file sharing. Pada konteks ini teknologi P2P memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas. Sistem P2P yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya menghubungkan “ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalulintas komunikasi informasi-, pemrosesan-, dan penugasan pembagian bandwidht yang intensif, dimana bila sistem ini tidak ada, tugas-tugas ini biasanya diemban oleh server pusat.
·perkembangan peer to peer
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara pengguna. Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.
Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada akhir dekade 1990-an, di saat banyak pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer dengan menggunakan program Napster yang menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya. Napster, pada saat dituntut oleh para pekerja industri musik, dikatakan memiliki anggota lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia. Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya. Meski banyak aplikasi peer-to-peer ini digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh banyak perusahaan juga.
Ide mengenai konsep ini muncul kira-kira pada akhir dekade 1980-an, ketika jaringan komputer dan tentunya juga komputer telah mulai masuk ke dalam salah satu barang wajib dalam perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun besar. Tetapi, arsitektur ini berkembang dalam jaringan yang terlalu kecil untuk memiliki sebuah server yang terdedikasi, sehingga setiap komputer klien pun menyediakan layanan untuk berbagi data untuk melakukan kolaborasi antara pengguna. Jaringan peer-to-peer pun mulai banyak digemari ketika Microsoft merilis sistem operasi Windows for Workgroups, meski sebelumnya sistem operasi MS-DOS (atau IBM PC-DOS) dengan perangkat MS-NET (atau PC-NET) juga dapat digunakan untuk tujuan ini. Karakteristik kunci jaringan tersebut adalah dalam jaringan ini tidak terdapat sebuah server pusat yang mengatur klien-klien, karena memang setiap komputer bertindak sebagai server untuk komputer klien lainnya. Sistem keamanan yang ditawarkan oleh metode ini terbilang lebih rendah dibandingkan dengan metode klien/server dan manajemen terhadapnya pun menjadi relatif lebih rumit.
Konsep ini pun kemudian berevolusi pada beberapa tahun terakhir, khususnya ketika jaringan Internet menjadi jaringan yang sangat besar. Hal ini mulai muncul kira-kira pada akhir dekade 1990-an, di saat banyak pengguna Internet mengunduh banyak berkas musik mp3 dengan menggunakan metode peer-to-peer dengan menggunakan program Napster yang menuai kritik pedas dari industri musik, seperti halnya Metallica dan banyak lainnya. Napster, pada saat dituntut oleh para pekerja industri musik, dikatakan memiliki anggota lebih dari 20 juta pengguna di seluruh dunia. Selanjutnya beberapa aplikasi juga dibuat dengan menggunakan konsep ini: eDonkey, Kazaa, BitTorrent, dan masih banyak lainnya. Meski banyak aplikasi peer-to-peer ini digunakan oleh pengguna rumahan, ternyata sistem ini juga diminati oleh banyak perusahaan juga.
· Keunggulan dalam penggunaan Jaringan Peer To Peer :
1.Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer
2.Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
1.Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer
2.Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
3. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
· Kelemahan Jaringan Peer To Peer
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.
1. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation
2. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server, karena setiap komputer/peer isamping harus mengelola emakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
3. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki
4. Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing- masing komputer tersebut.
B.CLIENT SERVER NETWORK SYSTEM
·definition:
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
·Keunggulan Jaringan Client-Server :
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
1. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
3. Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.